Sunday 11 October 2015

implementasi nilai-nilai pancasila terhadap perilaku nasionalisme siswa



IMPLEMENTASI  NILAI - NILAI PANCASILA TERHADAP PERILAKU NASIONALISME SISWA
Dewasa ini banyak terdapat berbagai macam berita yang berhubungan dengan siswa atau pelajar. Dimana masing masing berita tersebut ada yang mengabarkan  hal baik. Dan ada yang mengabarkan hal yang kurang baik. Dalam kasus ini saya akan mengupas berita yang ada sehingga berhubungan dengan implementasi pancasila terhadap perilaku nasionalisme siswa. Pada berita pertama ada berita tentang aksi mahasiswa membantu aktifis lingkungan yang dibunuh pada peristiwa tambang berdarah di desa selok awar awar kabupaten lumajang provinsi jawa timur. Seperti yang kita ketahui bahwa pelaku tambang ilegal yang sudah jelas melanggar norma dan nilai yang terkandung dalam pancasila. Nilai dan norma yang dilanggar adalah butir kedua, butir ketiga dan butir ke lima dalam pancasila. Salim kancil seorang aktivis lingkungan menolak tambang ilegal, dibunuh secara keji oleh para preman. Melihat hal itu para aktivis mahasiswa bahu membahu membantu baik secara moral maupun secara material kepada keluarga yang ditinggalkan oleh salim kancil. Pada point tersebut telah kita ketahui bahwa para pelajar atau para aktivis mahasiswa telah mengamalkan pancasila pada butir ke dua butir ketiga dan butir ke empat. Pada pengamalan butir kedua adalah kemanusiaan yang adil dan beradab. Jadi aktivis dari kalangan pelajar dan kalangan mahasiswa karena mereka memiliki jiwa kemanusiaan jiwa manusia yang beradab, maka ada sejumlah pelajar yang menyisihkan uang mereka, dan juga menggalang dana untuk memberi dukungan atas jaminan kehidupan yang lebih layak ketika almarhum salim kancil telah pergi. Rasa empati telah membuat mereka secara sadar mengimplementasi pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penerapan pada butir ketiga adalah persatuan Indonesia. Implementasi pada penerapan butir ke tiga itu adalah demonstrasi masa yang ada baik di depan kantor gubernur surabaya, di sekitar area desa selok awar awar, serta di berbagai daerah di jawa timur lainya. Pada butir ke empat implementasinya adalah pada musyawarah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saya memasukan cara musyawarah karena itu adalah inti dari warga Indonesia, kekuatan bangsa. Karena dengan melakukan musyawarah energi yang dikeluarkan menjadi lebih sedikit, tidak ada korban jiwa yang berjatuhan. Juga dengan musyawarah lebih bisa efektif karena semua pihak bisa duduk bersama dalam suatu ruangan dan bisa menyalurkan aspirasi secara teratur tanpa adanya ketegangan. perwakilan daripada aspirasi ini bisa memperlancar masalah yang dihadapi. Saya berpendapat seperti itu karena dalam masalah yang dihadapi tambang berdarah yang menewaskan salim kancil ini sudah mulai menemukan titik terang. Di sini jelas pengamal butir butir pancasila adalah pihak pelajar baik mahasiswa maupun siswa yang perduli dengan adanya tindakan yang tidak adil tersebut. Dan pihak yang melanggar ketentuan yang ada di sini adalah pihak dari tambang ilegal tersebut. Yaitu preman tambang, pemilik tambang, kepala desa bahkan ada 2 oknum polisi yang diperiksa terkait adanya penyelewengan di bidang penegakkkan hukum. Pelanggaran di sektor hukum ini jelas melanggar nilai pancasila yaitu butir ke lima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengapa pelanggaran hukum bisa dikategorikan sebagai pelanggaran terhadap pancasila. Karena dalam pancasila dikatakan bahwa pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum. Jadi sekecil apapun pelanggaran hukum, walaupun itu ringan di mata hukum namun sangat berat bila dalam nilai pancasila. Karena sumber hukum atau setiap keputusan hukum akar utamanya adalah pancasila.
         Pada kasus kedua adalah siswa yang protes dengan adanya  masalah perploncoan yang ada pada saat pelaksanaan  OSPEK atau MOS. Pada saat masa orientasi siswa di Indonesia sangat lekat dengan masalah senioritas atau kesemena- menaan  senior terhadap junior. Budaya yang  buruk ini akhirnya terungkap ketika banyak siswa yang melaporkan ketidak adilan terhadap mereka ketika mereka melaksanakan MOS atau OSPEK. Dalam hal ini dirjen dikti tidak tinggal diam dengan adanya  perploncoan ini. Mereka merespon dengan meberi hukuman berupa skorsing  kepada siswa ataupun mahasiswa yang dalam  pelaksanaan orientasi siswa terbukti melakukan hal senioritas maupun  perploncoan. Saya sangat mengapresiasi sikap yang di ambil oleh para siswa yang menjadi korban perploncoan yang berani memutus mata rantai perploncoan dan senioritas yang sudah turun temurun susah dihilangakan. Pola pikir mahasiswa atau siswa dalam hal implementasi pancasila menurut saya sudah memasuki babak baru dalam pola pikir dan penyelesaian masalah. Terlepas dari masih banyaknya siswa yang terlibat kriminalitas. Tetapi dalam hal ini mahasiswa telah berhasil mengemukakan pendapat. Ini sama seperti pancasila butir ke empat yaitu keadilan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Karena para siswa maupun mahasiswa di sini menghadapi senioritas bukan dengan  cara tawuran ataupun kekerasan fisik, atau debat di tempat. Melainkan sudah sesuai dengan prosedur yang ada dalam kehidupan berpancasila. Yaitu dengan cara melaporkan kepad pihak yang berwajib. Dalam hal itu adalah dirjen dikti. Untuk berbicara kepada orang yang memiliki pengaruh  diperlukan tata krama. Maka dari itu siswa yang berani melaporkan kepad pihak yang berwajib adalah siswa yang memiliki tata krama yang baik. Sehingga masalah yang dihadapi oleh mereka bisa diselesaikan dengan baik baik, dan bahkan setelah kasus senioritas marak beredar, karena keberanian siswa dalam menyampaikan  pendapat. Hilangnya budaya yang tidak baik ini sangat menguntungkan baik dalam aspek pendidikan maupun dalam aspek yang lain seperti aspek sosial dan aspek hukum. Indonesia akan  memiliki kualitas pendidikan yang lebih baik. Kehidupan sosial yang membaik, karena dalam aspek psikologis kita tahu bahwa anak yang pernah mengalami tekanan mental berlebih apalagi mengalami kekerasan fisik yang disebabkan orang yang lebih tua maka anak tersebut akan susah dalam menerima penjelasan atau pelajaran di sekolah. Karena tidak adanya tekanan yang dilakukan oleh senior itu tadi maka diperkirakan siswa dalam menyerap pelajaran dengan baik. Adanya hubungan sosial yang baik antara senior dan junior menyebabkan kita bisa mengenal satu sama lain dengan lebih baik. Adanya hubungan sosial yang baik maka secara tidak  langsung kita mengamalkan pancasila pada sila ketiga yaitu persatuan indonesia. Terciptanya masyarakat madani pun menurut saya bukan merupakan hal yang tidak mungkin dikarenakan budaya kebiasaan buruk yang dulu pernah ada sekarang sudah diluruskan dan sesuai dengan pancasila mulai sila pertama dan sila terakhir. Cita cita luhur bangsa Indonesia mewujudkan masyarakat madani akan bisa terwujud. Kita semua harus membudidayakan berpendapat dengan baik dan benar. Pesan saya adalah jangan takut untuk mengemukakan pendapat jika di dalam aturan ataupun ketentuan yang ada anda tidak melanggar aturan tersebut. Kita malah sebagai  masyarakat demokrasi  dituntut untuk aktif dalam membangun sistem pemerintahan, sistem ekonomi maupun sistem hukum.
   Yang ketiga adalah berita tentang kompetesi proposal kreativitas mahasiswa yang diadakan oleh dirjen dikti. Kompetisi ini bertujuan untuk membangkitkan kreativitas mahasiswa. Hubungan kompetisi PKM dengan pancasila adalah pengamalan nilai pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Di sini dalam proposal kreativitas mahasiswa. Semua mahasiswa boleh ikut dengan tanpa adanya penarikan biaya tambahan. Itu juga merupakan implementasi pancasila. Dengan adanya PKM juga membantu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Point mencerdaskan kehidupan bangsa tercantum dalam pembukaan undang undang dasar negar republik Indonesia. Karena merupakan pengembangan dari pembukaan UUD 1945 maka mencerdaskan kehidupan berbangsa adalah salah satu unsur dari pancasila. Karena pada hakikatnya pembukaan UUD 1945 adalah pengembangan pertama dari pancasila itu sendiri. Keberadaan kompetisi PKM juga berfungsi untuk menjembatani kreativitas para mahasiswa. Kita tahu bahwa di negara kita ini banyak mahasiswa yang memiliki segudang ide gagasan maupun karya yang baik tapi kurang adanya penghargaan dari pemerintah. Dengan adanya kompetisi PKM ini maka semua kreativitas akan semakin dihargai. Kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Hadiah berupa uang yang diberikan pada pemenang PKM . juga bisa mewujudkan kesejahteraan bagi warga indonesia. Ini juga merupakan implementasi dari pancasila. Lalu apa implementasi siswa dalam hal ini ?implementasi siswa dalam hal ini adalah      
  






                                          

No comments :

Post a Comment