Terhempas dan di hempas
Dalam kompetisi timpang yang sebelah tangan
Sebelah pandang dan sebilah luka itu tercampur
Dengan sebaris pisau dan sebercik kata
Dalam sebuah pacuan asmara dan dalam sajak kata
Aku di sini hanya diam
tak mampu untuk berkata berbicara dan menangis bahkan
berkata.
Dalam sebuah pembuktian yang panjang
Dalam sebuah penantian dalam kenangan yang takan kunjung
tiba
Terhempas dan dihempas
Diujung yang tak berarti
Dalam menanti dan sendiri dalam akhir sebuah arti
Dalam mawar yang berduri
Dalam kalbu yang dihianati
Dalam perih dan terkulai
Sebuah alasan yang pasti dan sebuah teriakan
Dalam renungan dan remang remang
Dalam sebilah dan selembar tulis
Kmenandakan hati ini sedang menangis
Di thempas gagak pilu
Dan serangan masa kelam
Tanpa jalan dalam sebuah goresan
Sebuah sayatan mengaga dan terbawa.
Terlelap dan terhisap
Dalam laluan yang
hilang
Dalam sebuah lelap ayunan
Dalam bahasa dan satu di antara yang berberda
Sebuah gelap berjalan
Dan pandangan s yang terhempas
Dan hiasan dalam
setiap bunga
Dalam lelapan timangan bunda
Dalam keadaan negara
Dimana tiada memberi dan tiada penerima
Semuat meminta
Dari Para konglomerat dan para penodong
Kapan hati ini bisa memberi
Bukan sebuah materi tapi memberi arti bagi bangsa ini
Dalam setiap jalan yang telah pasti
hattti tiada mati tanpa ada pagi
hattti tiada mati tanpa ada pagi
Kabut pun masih bisa bangit
Dari kaburnya pandangan akan terlelap
Terlelap dalam timangan dan dalam sebuah harapan
Yang memang akan menjadai kenyataan
Sebuah pengembalian
No comments :
Post a Comment