PANCASILA SEBAGAI
JATI DIRI BANGSA
OLEH : ALI CORBANIMS
Dengan adanya era globalisai, banyak sekali arus budaya yang
masuk ke dalam negeri. Tentunya budaya budaya tersebut belum tentu sesuai
dengan kondisi dan norma yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu kita harus
mengambil langkah tepat dalam menghadapi situasi ini. Kita membutuhkan filter
atau alat untuk menyaring arus budaya yang masuk. Dan filter atau alat
penyaring yang tepat adalah pancasila. Karena pancasila merupakan nilai luhur
yang dibentuk oleh tokoh tokoh Nasional. Seperti Bung Karno, Muh Yamin.
Pancasila juga mencerminkan budaya yang ada di Indonesia, yaitu kebiasaan
tolong menolong,bergotong royong,dan saling bertegur sapa. Berbeda dengan
budaya barat yang tidak ada budaya sapa menyapa. Adanya kerja bakti juga
merupakan aplikasi dari Pancasila. Sementara di dunia barat tidak ada kerja
bakti. Dalam dunia barat pun tidak ada budaya untuk menghormati orang yang
sudah tua. Maka dari itu banyak budaya barat tidak sesuai dengan budaya
Indonesia. Oleh sebab itu perlu untuk kita berpegang teguh pada pancasila.
Alasan lain pancasila sebagai jati diri bangsa
adalah karena pancasila merupakan ideologi. Yang dimaksud dalam ideologi adalah
dasra dasar pemikiran yang kemudian dituangkan dalam sebuah tulisan. Ideologi dalam
berbagai negara digunakan dalam menentukan pedoman hidup untuk setiap warga
negaranya. Begitu pula kedudukan pancasila sebagai ideologi. Pancasila sebagai ideologi bangsa dicerminkan dengan digunakanya
pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum. Juga digunakan dalam
penyelenggaraan negara. Jadi setiap instansi pemerintahan harus patuh dan
tunduk pada pancasila dalam membuat aturan atau regulasi. Karena tujuan utama
dibentuknya pancasila adalah sebagai tujuan dan cita cita suatu bangsa. Jika salah
satu saja dari nilai pancasila tidak diaplikasikan dalam penyelenggaraan
pemerintahan maka akan terjadi pemerintahan yang kacau. Dengan kata lain
Indonesia telah kehilangan jati dirinya. Seperti yang kita lihat pada era
reformasi ini. Korupsi kolusi dan nepotisme tidak bisa dihilangkan dari unsur
pemerintahan, baik pemerintahan eksekutif dan legislatif. Ini karena dalam
memecahkan masalah kenegaraan, setiap personal lupa bahwa Pancasila yang
berperan dalam setiap penyelesaian masalah. Jadi secara tidak sadar mereka
mulai meninggalkan jati diri Pancasila sebagai pedoman maupun ideologi bangsa
Penanaman jati
diri pancasila di kalangan remaja juga sangat kurang. Ini diperlihatkan dengan
perilaku remaja yang sering menuhankan apa yang diciptakan oleh bangsa lain,
tanpa memperdulikan apa yang telah dicapai oleh bangsa ini. Dengan kata lain,
kita telah dijajah oleh negeri sendiri. Begitu pula dengan produk yang ada pada
negeri ini. Banyak dari produk kita kalah bersaing dengan produk asal luar
negeri. Bukan karena harga, kualitas maupun kuantitas. Tetapi karena dorongan
masyarakat yang lebih cenderung untuk membeli produk luar negeri, dan bangga
akan produk luar negeri. Penerapan
pancasila pada sila ke 3 pada kalangan remaja hampir tidak ada sama sekali. Para
pemuda di Indonesia senang sekali dengan adanya perpecahan. Ini dibuktikan
dengan semakin meningkatnya angka tawuran antar pelajar dari tahun ke tahun. Penerapan
sila lainya pada pancasila bagi para remaja juga sangat minim. Ini dicerminkan
dengan adanya pergaulan bebas, pemakain narkotika,miras juga kasus pembunuhan
yang dilakukan semakin meningkat.
Untuk menanamkan kembali jati diri bangsa
kepada generasi berikutnya dapat dilakukan sedini mungkin. Hal hal yang
dilakukan bisa dengan hal preventif atau pencegahan budaya yang tidak mendidik.
Seperti mengawasi anak saat menonton TV, menghindarkan anak dari pemakaian
internet gelap/dark internet. Mengajarkan anak nilai agama dan moral yang ada
di masyarakat. Dan juga mencegah anak dalam mencoba hal hal yang dilarang oleh
hukum. Untuk penanaman pancasila secara aplikatif adalah dengan mengajak anak
bersosialisasi dengan lingkungan yang baik. Mengajak anak untuk turut serta
dalam kerja bakti dan gotong royong. Serta menunjukan kepada anak perilaku yang
baik. Karena walau bagaimanapun juga kita tahu bahwa anak akan mencontoh
perilaku orang yang lebih dewasa.
No comments :
Post a Comment