Wednesday 1 June 2016

cerpen tentang kehidupan



Sebuah Kota Kucing
By Ali Corbanims

Berbaring sembari memikirkan keindahan sebuah taman adalah sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Santai sambil minum teh,makan biskuit dan ikan bakar. Ini semua terjadi di sore ini, dan tanpa disangka, aku memiliki tamu yang tak diundang dan tidak diinginkan kehadiranya. Seekor kucing, yang dengan sigap mengambilikan bakarku. Tanpa basa basi reflek dari tanganku menyambar kucing tersebut dan melemparnya hingga ketinggian 8 meter. Hatku sangat kesal waktu itu. Sampai sampai ingin ku banting kucing yang ada di terasku itu. Kulihat kucing itu nampak kesakitan setelah aku perlakukan seperti itu. Dia juga mengeong pada temanya, mungkin untuk mendapatkan pertolongan. Dengan kesigapanku itu, makan sore hariku menjadi terselamatkan,

 Malam ini seperti sangat aneh, berbeda dengan sore tadi. Dimensi seakan berputar mengikuti arus, tiba tiba kepalaku pusing, mengikuti alur udara pun aku tak mampu. Ya, memang ada yang aneh di dalam kamarku, atau mungkin perasaan ini saja yang merasa aneh?. Tiba tiba kepalaku serasa berputar, dunia yang kulihat semakin lama semakin berputar. Pikiranku linglung dan aku pun terjatuh dalam kasurku. Ternyata aku tersedot ke dalam lubang waktu, padahal kulihat ragaku masih di ranjang. Entah apa ini, tetapi yang pasti tubuh tidak bisa melawan.
      
Ternyata aku tiba di sebuah kota yang seperti kota biasa. Tetapi satu hal yang membuatku heran. Berjuta juta kucing tinggal dan di rawat dengan baik di kota tersebut. Setiap orang selalu menyisihkan setiap hasil kerjanya untuk merawat kucing kucing tersebut. Memandikan, memberi susu, bahkan memberikan bantalan spons untuk tempat tinggal mereka. Menghabiskan pagi dengan merawat kucing mereka. Bahkan seorang pengemis pun, mau menyisihkan makananya untuk dibagikan kepada kucing tersebut. Aku tersindir melihat peristiwa itu. Belum kaget rasa heranku, tiba tiba seseorang dari belakang melihatku dengan tatapan tajam. Lalu dia  memergokiku sedang melamun.

  Dia mendekatiku dan mengatakan, bahwa orang sepertiku tak pantas untuk hidup. Lalu dia berjalan mendekatiku, disusul oleh beberapa orang lainya. Dan tanpa sadar, orang orang tersebut, semakin banyak, semakin banyak dan mengerumuniku seakan aku penuh dosa. Lalu aku menjawab, ampun, aku tidak akan menyiksa kucing itu lagi. Dan aku meraskan tubuhku di lempar setinggi delapan meter, oleh orang orang trsebut. Dan aku akhirnya berakhir di sebuah saluran pembuangan. Sakit rasanya. Dan setelah aku sadar, aku ternyata sudah ada di jalan raya depan rumahku, dengan baju yang lusuh, dan kaki yang berdarah. Kulihat di sebelahku ada kuving yang tadi sore ku buang. Ku ambil kucing tersebut. Dan membawanya pulang sambil berbisik.

Aku tidak akan menyakiti hewan lagi. Aku berjanji untuk menyayangi semua makhluk tuhan. Lalu kulihat kucing itu tersenyum

 les inggris surabaya
cuma bantu teman yang ingin kerja :  menerima kursus bahasa inggris untuk SD dan SMP. khusus daerah surabaya.  kursus ini berupa kursus prifat, dan guru les/kursus  datang langsung ke tempat. untuk tarif yaitu 30 ribu / Idr 30k. untuk sekali datang. jadwal kosong mengajar  :
rabu jam:  16.00-19.00
kamis jam : 16.00-19.00
jumat  : sehabis sholat jum'at /13.00-16.00
sabtu jam :08.00-11.00
mohon bagi anda yang berminat silahkan sms nomor telpon
 0896-8951-6164. mohon sms di nomer berikut. terima kasih

No comments :

Post a Comment