Sebuah
Kota Kucing
By
Ali Corbanims
Berbaring sembari memikirkan keindahan sebuah taman
adalah sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan. Santai sambil minum teh,makan
biskuit dan ikan bakar. Ini semua terjadi di sore ini, dan tanpa disangka, aku
memiliki tamu yang tak diundang dan tidak diinginkan kehadiranya. Seekor
kucing, yang dengan sigap mengambilikan bakarku. Tanpa basa basi reflek dari
tanganku menyambar kucing tersebut dan melemparnya hingga ketinggian 8 meter.
Hatku sangat kesal waktu itu. Sampai sampai ingin ku banting kucing yang ada di
terasku itu. Kulihat kucing itu nampak kesakitan setelah aku perlakukan seperti
itu. Dia juga mengeong pada temanya, mungkin untuk mendapatkan pertolongan.
Dengan kesigapanku itu, makan sore hariku menjadi terselamatkan,
Malam ini
seperti sangat aneh, berbeda dengan sore tadi. Dimensi seakan berputar
mengikuti arus, tiba tiba kepalaku pusing, mengikuti alur udara pun aku tak
mampu. Ya, memang ada yang aneh di dalam kamarku, atau mungkin perasaan ini
saja yang merasa aneh?. Tiba tiba kepalaku serasa berputar, dunia yang kulihat
semakin lama semakin berputar. Pikiranku linglung dan aku pun terjatuh dalam
kasurku. Ternyata aku tersedot ke dalam lubang waktu, padahal kulihat ragaku
masih di ranjang. Entah apa ini, tetapi yang pasti tubuh tidak bisa melawan.
Ternyata
aku tiba di sebuah kota yang seperti kota biasa. Tetapi satu hal yang membuatku
heran. Berjuta juta kucing tinggal dan di rawat dengan baik di kota tersebut.
Setiap orang selalu menyisihkan setiap hasil kerjanya untuk merawat kucing
kucing tersebut. Memandikan, memberi susu, bahkan memberikan bantalan spons
untuk tempat tinggal mereka. Menghabiskan pagi dengan merawat kucing mereka.
Bahkan seorang pengemis pun, mau menyisihkan makananya untuk dibagikan kepada
kucing tersebut. Aku tersindir melihat peristiwa itu. Belum kaget rasa heranku,
tiba tiba seseorang dari belakang melihatku dengan tatapan tajam. Lalu dia memergokiku sedang melamun.
Dia mendekatiku
dan mengatakan, bahwa orang sepertiku tak pantas untuk hidup. Lalu dia berjalan
mendekatiku, disusul oleh beberapa orang lainya. Dan tanpa sadar, orang orang
tersebut, semakin banyak, semakin banyak dan mengerumuniku seakan aku penuh
dosa. Lalu aku menjawab, ampun, aku tidak akan menyiksa kucing itu lagi. Dan aku
meraskan tubuhku di lempar setinggi delapan meter, oleh orang orang trsebut. Dan
aku akhirnya berakhir di sebuah saluran pembuangan. Sakit rasanya. Dan setelah
aku sadar, aku ternyata sudah ada di jalan raya depan rumahku, dengan baju yang
lusuh, dan kaki yang berdarah. Kulihat di sebelahku ada kuving yang tadi sore
ku buang. Ku ambil kucing tersebut. Dan membawanya pulang sambil berbisik.
Aku tidak akan menyakiti hewan lagi. Aku berjanji
untuk menyayangi semua makhluk tuhan. Lalu kulihat kucing itu tersenyum
les inggris surabaya
cuma bantu teman yang ingin kerja : menerima kursus bahasa inggris untuk SD dan SMP. khusus daerah surabaya. kursus ini berupa kursus prifat, dan guru les/kursus datang langsung ke tempat. untuk tarif yaitu 30 ribu / Idr 30k. untuk sekali datang. jadwal kosong mengajar :
rabu jam: 16.00-19.00
kamis jam : 16.00-19.00
jumat : sehabis sholat jum'at /13.00-16.00
sabtu jam :08.00-11.00
mohon bagi anda yang berminat silahkan sms nomor telpon
0896-8951-6164. mohon sms di nomer berikut. terima kasih
cuma bantu teman yang ingin kerja : menerima kursus bahasa inggris untuk SD dan SMP. khusus daerah surabaya. kursus ini berupa kursus prifat, dan guru les/kursus datang langsung ke tempat. untuk tarif yaitu 30 ribu / Idr 30k. untuk sekali datang. jadwal kosong mengajar :
rabu jam: 16.00-19.00
kamis jam : 16.00-19.00
jumat : sehabis sholat jum'at /13.00-16.00
sabtu jam :08.00-11.00
mohon bagi anda yang berminat silahkan sms nomor telpon
0896-8951-6164. mohon sms di nomer berikut. terima kasih
No comments :
Post a Comment